Langsung ke konten utama

Heboh Pernyataan Pengunduran Diri Kades Plampangrejo,Menuai Respon Mengejutkan

Riyono,SH 


Banyuwangi _Kepala Desa (Kades) Plampangrejo,Kecamatan Cluring,Yudi Wiyono menyatakan mundur dari jabatannya saat dialog dengan beberapa warga.20/10/2022.


Menurut pemberitaan di beberapa media online sebelumnya,pengunduran diri Kades ini di saksikan dan di dengarkan langsung oleh segenap warga yang tergabung di Aliansi Masyarakat Peduli Desa Plampangrejo (AMP),Paku Wojo dan Pemuda Rumping Bersatu yang berdialog secara terbuka dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) beserta Pemerintah Desa (Pemdes) mengenai 10 item pembahasan.


Yudi Wiyono menulis surat pernyataan pengunduran dirinya yang kemudian di baca oleh BPD setempat,Khaeroni.


Kontan saja,sejak berita Yudi Wiyono mengundurkan diri muncul,membuat heboh rekan-rekan Kepala Desa lainnya.


tak terkecuali respon dari Kepala Desa Kandangan,Riyono,SH yang mengatakan saat di hubungi melalui Selulernya" saya cermati,yang saya baca lewat berita media,dalam dialog tersebut ada sekitar 150 orang yang hadir.ya mungkin juga yang namanya Kepala Desa itu pasti ada lawan politik nya,rival yang mungkin mencari celah.menurut hemat saya,Kepala Desa itu bisa di berhentikan jika yang bersangkutan meninggal dunia,yang kedua tidak bisa menjalankan tugas.ketiga jika tersangkut hukum setelah ada putusan dari pengadilan.kalau surat pernyataan seperti tadi,menurut saya belum masuk ke arah situ,karena harus ada kajian-kajian terlebih dahulu,baik itu dari Camat atau tata pemerintahan yang ada di Kabupaten dan harus ada evaluasi.pengunduran diri dari mas Yudi itu mungkin bisa terjadi jika memang di kehendaki keluarga dalam posisi sadar dan ikhlas tanpa ada tekanan.tapi ini terjadi ketika ada pertemuan Forum yang di laksanakan di balai desa yang di tuntut masyarakat yang hadir fokus menginginkan mundur,bisa juga pernyataan itu dalam posisi terpaksa.dan hari ini informasinya teman-teman dari Askab dan Papdesi Banyuwangi menuju ke Plampangrejo.sedangkan saya tidak bisa berkunjung ke sana karena masih sibuk dan banyak sekali yang harus di kerjakan pasca banjir Desa Kandangan".ungkapnya.

Joko Pamungkas

Sementara di tempat terpisah,Wartawan Senior Banyuwangi,Joko Pamungkas memberikan komentar"terkait pengunduran diri Kades Plampangrejo.sebagai insan media,saya harus independen atau tidak memihak kepada siapapun.namun secara pribadi saya menyayangkan atas pernyataan pengunduran diri tersebut.karena menurut saya,dalam berdemokrasi merupakan hal yang wajar jika terdapat perbedaan pendapat.akan tetapi sebaiknya ketika ada dialog,maka kita harus bertumpu pada basis pemikiran dan argumentasi serta membuang sisi sentimennya .informasi yang saya dengar,kades Plampangrejo mau membuat pernyataan itu karena menginginkan agar situasi dan kondisi Desa Plampangrejo kondusif,sebab dialog tersebut terfokus pada pengunduran dirinya sebagai Kades .artinya dia berada di bawah tekanan,padahal roda kepemimpinannya masih tersisa beberapa tahun lagi,kok bisa di anggap gagal".cetusnya.


lebih lanjut Joko Pamungkas mengatakan"sejauh yang saya kenal dulu,Kades Plampangrejo ini memang orangnya welcome pada siapa saja,maka tak heran jika dengan jiwa ksatria dia hadir dalam dialog tersebut,meskipun saya yakin dia sudah mengkalkulasi untung ruginya.memang dalam catatan saya,dari 189 Kepala Desa yang ada di Banyuwangi,masih banyak Kades yang tidak terbuka,terkesan tertutup kepada oknum tertentu.terlebih jika yang datang adalah insan media,LSM,Ormas.mereka terkesan menyamaratakan  menghindar,acuh bahkan sinis,dalam bahasa Jawa "Nggateli".dan saya punya catatan pengalaman saat datang ke mereka.dan Kades Plampangrejo tidak termasuk di dalamnya,lha kok gak pas sing nggatel-nggateli kuwi sing di kongkon mundur".ungkapnya.


(JFTV MEDIA GROUP)