Langsung ke konten utama

Desa Kepundungan Menjadi Giat Ke 46 Dalam 100 Kampung NU Percontohan


Banyuwangi,_Perhelatan Akbar dalam rangkaian Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) telah di gelar di Banyuwangi beberapa hari yang lalu dengan tajuk Festival Tradisi Islam Nusantara.secara historis,Banyuwangi memang tidak bisa di lepaskan dari NU.banyak ulama-ulama besar NU yang lahir dari ujung timur pulau Jawa ini.

dalam perkembangannya,saat ini terdapat 574 ranting NU yang ada di bumi Blambangan ini.gerakan NU di Banyuwangi terus mencari inovasi baru guna lebih mendekatkan diri lagi ke tengah masyarakat,seperti program yang di luncurkan oleh PCNU Banyuwangi lewat 100 kampung NU percontohan sebagai evaluasi dan motivasi dengan gerakan yang di sebut"Sobo Deso" melalui Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama.


Rangakaian kegiatan 100 kampung NU kali ini bertempat di Desa Kepundungan,Kec.Srono. pada (13/01/2023) dan sudah memasuki kegiatan yang ke 46 kali dengan di hadiri langsung oleh KH.Mohammad Ali Makki Zaini (Gus Makki) selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi.tampak pula  di atas podium ialah Sekcam Srono,Kepala Desa Kepundungan,Kapolsek Srono,Tokoh Agama Maupun Tokoh Masyarakat termasuk pengusaha H.Edi Purnomo.sementara antusias warga setempat yang tergabung dalam organisasi Fatayat,Muslimat,Ansor,IPNU,Banser dan lainnya kompak menyambut mulai dari gunting pita di lanjutkan dengan pembukaan acara,lalu menyanyikan Indonesia Raya dan mars NU serta Sholawat bersama.setelah itu sambutan kata pengantar dari Tri Marvila Sukmana selaku Kepala Desa Kepundungan,di susul kemudian wejangan dari Gus Makki untuk hadirin.


dalam sambutannya,Gus Makki mengingatkan kepada pengurus NU di Kepundungan agar senantiasa hadir dalam semua kegiatan kemasyarakatan sebagai bentuk kepedulian warga NU dan pemerintahan Desa.dengan begitu,seluruh pelayanan dan kesulitan yang di rasakan masyarakat bisa lebih cepat teratasi.


Acara rampung di perkirakan Pukul.15.30 WIB dengan suasana kondusif,lancar dan sukses.


(JP/FW)

Postingan populer dari blog ini

Sehari Menjabat,Kalapas Banyuwangi Langsung Sapa Warga Binaan

BANYUWANGI – Sehari setelah melaksanakan serah terima jabatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa menunjukkan komitmennya untuk memperhatikan kesejahteraan warga binaan. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengunjungi langsung blok hunian Lapas didampingi sejumlah pejabat dan petugas Pemasyarakatan, Selasa (20/5). Dalam kunjungan tersebut, Wayan memperkenalkan diri sekaligus menyapa warga binaan secara interaktif. Ia mengecek kondisi blok hunian, memastikan kebersihan, kenyamanan, serta kelayakan fasilitas yang ada. Tak lupa, Ia juga menanyakan langsung kondisi warga binaan, mendengarkan keluhan, serta memastikan hak-hak mereka terpenuhi dengan baik. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga binaan mendapatkan haknya, mulai dari layanan kesehatan, makanan, hingga kebutuhan dasar lainnya," ujarnya. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi sarana pendekatan persuasif di bidang keamanan. Kalapas menghimbau agar warga binaan mematuhi ...

Lapas Banyuwangi Deklarasikan Komitmen Bersama untuk Mewujudkan Lingkungan yang Bersih dari Narkoba dan Alat Komunikasi Ilegal

BANYUWANGI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus meneguhkan komitmen untuk mewujudkan lingkungan Lapas yang bersih dan terbebas dari peredaran gelap narkoba dan alat komunikasi ilegal. Kali ini, Lapas Banyuwangi menggelar Deklarasi Komitmen Bersama yang diikuti oleh seluruh pegawai, Rabu (28/5). Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa menyampaikan terdapat tiga poin penting dalam deklarasi yang digelar di Aula Sahardjo itu. Komitmen yang pertama yaitu menolak dengan tegas segala bentuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta kepemilikan atau penggunaan telepon genggang secara ilegal di dalam Lapas. Kedua, berkomitmen menjalankan pengawasan dan penegakan aturan secara konsisten, transparan, dan akuntabel, serta berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan lembaga pengawasan eksternal dalam mencegah praktik-praktik ilegal di dalam Lapas. “Terakhir, mendorong integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas seluruh Petugas Pemasyarakatan sebagai garda terde...