Langsung ke konten utama

Momentum Tingkatkan Kualitas Kepribadian, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Ikuti Pembukaan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan



BANYUWANGI – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi turut serta dalam pembukaan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan melalui sambungan virtual, Senin (23/6). Kegiatan itu dipusatkan di Lapas Kelas IIA Cibinong dan dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menteri Imipas), Agus Andriyanto.


Di Lapas Banyuwangi, hadir langsung Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa beserta seluruh pejabat struktural mendampingi warga binaan mengikuti serangkaian kegiatan pembukaan.


Wayan menyebut, Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan merupakan momentum dalam meningkatkan dan mendukung kualitas kepribadian dan kemandirian warga binaan, serta mewujudkan Pramuka Solid dan Adaptif dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.


“Kami berharap, melalui pembinaan kepramukaan dapat membentuk karakter kepribadian dan kemandirian warga binaan sebagai tonggak perubahan sebagai modal untuk kembali ke masyarakat dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.


Sementara itu, Menteri Imipas, dalam sambutannya menyatakan bahwa Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan bertujuan memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk memperkuat komitmen dalam memperbaiki diri agar menjadi manusia yang menjunjung tinggi nilai ketakwaan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, berwawasan kebangsaan, mempunyai rasa nasionalisme, memiliki rasa percaya diri yang tinggi.


“Sehingga warga binaan dapat beradaptasi dengan lingkungannya nanti sebagai bekal hidup, kehidupan, dan penghidupannya setelah menjalani masa pidananya,” ucap Agus.


Menurutnya, Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan merupakan simbol kegiatan pembinaan karakter yang dilandasi nilai kesetiaan (satya), pengabdian dan tanggung jawab moral (dharma bhakti), serta terintegrasi dalam semangat Pemasyarakatan. Perkemahan ini menjadi media bagi warga binaan untuk mengasah disiplin dan kepemimpinan, serta menanamkan nilai luhur Pramuka.


“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan membangun harapan dan jati diri, serta bagian yang paling penting, yakni bersiap kembali menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.


Dalam kesempatan tersebut, Menimipas juga menyampaikan apresiasi seluruh jajaran Pemasyarakatan yang telah menginisiasi dan menggerakkan kegiatan Pramuka di Lapas dan Rutan terus bersemangat melaksanakan pembinaan dan pembimbingan bagi warga binaan di tengah tantangan yang tidak mudah dan terus bergerak dinamis.


“Penghargaan saya sampaikan kepada seluruh stakeholder, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, serta Kakak Kwartir Daerah Provinsi dan pembina Pramuka lainnya yang telah mendedikasikan komitmen, waktu, dan tenaga dalam membina warga binaan,” pungkasnya.

(Humas Lapas BWI)

Postingan populer dari blog ini

Warga Binaan yang Tergabung dalam Pramuka Lapas Banyuwangi Diberi Pengenalan Upacara Penegak

BANYUWANGI - Sebanyak 25 warga binaan pria di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi yang tergabung dalam kegiatan kepramukaan mendapatkan pengenalan mengenai Upacara Penegak dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Banyuwangi, Kamis (3/7). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan program pembinaan kepribadian, khususnya dalam pendidikan kepramukaan, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kedisiplinan selama menjalani masa pidana. Upacara Penegak merupakan salah satu bentuk upacara dalam Gerakan Pramuka yang khusus diperuntukkan bagi anggota Pramuka Penegak (usia 16–20 tahun). Upacara ini memiliki makna mendalam sebagai simbol penyematan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, dan kedisiplinan.  Melalui upacara ini, para Pramuka Penegak diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai luhur yang menjadi dasar gerakan kepanduan. Kegiatan pengenalan Upacara Penegak ini tidak hanya sekadar memberikan pemahaman teknis, tetapi juga menjadi sarana untuk meningk...

Launching Lomba Voli Gala Desa Piala Bupati Di RTH Bagorejo Srono

Banyuwangi,_Sekitar 434 tim bola voli putra, maupun putri perwakilan tiap kelurahan dan desa dari 25 Kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Banyuwangi akan bertanding dalam ajang turnamen "Gala Desa"piala Bupati Banyuwangi.(27/05/2023). Selain memperebutkan Piala Bupati, nantinya pemenang akan mendapatkan uang pembinaan dari bupati banyuwangi Ipuk Festiandani dengan total Rp 50 juta untuk tingkat Kabupaten,akan tetapi menurut sumber tertentu ada sekitar hadiah 8 juta per kecamatan, artinya ada sekitar 200 juta total hadiah yang di persiapkan dalam turnamen kecamatan atau 250 juta untuk  total hadiah keseluruhan. bola voli Gala Desa rencananya di laksanakan serentak,namun Bupati  Banyuwangi di agenda kan hadir dalam pembukaan Gala Desa di kecamatan Srono yang bertempat di lapangan RTH Bagorejo. Di lapangan RTH Bagorejo,tampak sejumlah perangkat desa termasuk Sutardji selaku Kepala Desa Bagorejo dan Suryatik selaku Sekretaris Kecamatan Srono sibuk mempersiapkan kebutuhan pembu...