Banyuwangi,_Memasuki Bulan suro dalam penanggalan jawa atau bulan Muharram menurut kalender Islam mempunyai makna tersendiri di sebagian wilayah Indonesia atau Banyuwangi khususnya.
![]() |
Achmad Zaenuri (Kepala Desa Barurejo) |
Biasanya,pada bulan ini banyak digunakan sebagai acara ritual rutin tahunan sebagai acuan di mulainya ruwatan selamatan bersih desa, seperti yang ada di Desa Barurejo kecamatan Siliragung.pada Selasa 02/08/2022.
dalam agenda ruwatan bersih Desa ini, pemerintahan Desa setempat juga menghadirkan pagelaran wayang kulit.selain sarana hiburan bagi masyarakat juga bertujuan melestarikan seni budaya leluhur.
Pertunjukkan wayang kulit dengan lakon tertentu yang menyertai upacara bersih desa memiliki dua keterkaitan, yaitu kaitan spiritual dan kaitan sosial. Kaitan spiritual, yaitu pertunjukkan wayang kulit dengan lakon tertentu merupakan sarana upacara untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan kaitan sosial yaitu sebagai sarana untuk memperkokoh jaringan sosial, kesetiakawanan sosial, solidaritas sosial, yang pada gilirannya akan memperkokoh rasa persaudaraan sesama warga masyarakat.
Terjadinya perbedaan pemilihan lakon pada masing-masing daerah, disebabkan karena setiap penyelenggara bersih desa memiliki tujuan dan penafsiran terhadap makna simbolis lakon yang berbeda-beda pula. Hal ini didasari atas tradisi yang telah berlangsung secara turun temurun, sehingga tujuan dan penafsiran terhadap makna simbolis lakon hanya berlaku pada masyarakat pendukungnya.
Ruwatan Bersih Desa Barurejo menghadirkan Ki Dalang Gondo Menyan pada pada siang hari, sementara Pagelaran Wayang Kulit pada malam hari di bawakan Ki Dalang Juwono.
![]() |
Ki Dalang Gondo Menyan |
Hadir langsung di tengah kegiatan tradisi Ruwatan bersih Desa ini adalah Ahmad Zaenuri seorang Kepala Desa Barurejo yang sibuk menyapa masyarakat demi kesuksesan acara ini
(JFTV NEWS)