Langsung ke konten utama

Lomba Kreasi PMT Posyandu PKK Desa Benelanlor



Banyuwangi,_ Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah program intervensi bagi balita,ibu hamil dan lansia yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan usia tersebut. PMT biasanya diadakan pada kegiatan posyandu oleh para kadernya.


Pembuatan PMT sendiri memang diutamakan berbasis bahan makanan atau makanan lokal dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi sekaligus sebagai proses pembelajaran dan sarana komunikasi antar ibu dari balita.


Pengetahuan kader bermanfaat untuk pemberian dan variasi olahan PMT menjadi faktor maksimal pencapaian tujuan dari pengadaan PMT untuk balita,Ibu hamil,dan lansia.


Kreasi PMT Balita,Ibu Hamil,Lansia Berbasis Pangan Lokal” tingkat desa dengan peserta lomba yaitu ibu-ibu kader posyandu Desa Benelan lor Kecamatan Kabat. Maksud dari pengadaan lomba ini adalah untuk mengasah keterampilan ibu-ibu kader posyandu dalam membuat PMT, sekaligus mengangkat bahan pangan lokal yang produksinya melimpah agar semakin berdaya guna dan dimanfaatkan lebih variatif lagi.


Berlokasi di pendopo Kantor Desa Benelanlor, lomba ini diikuti oleh tujuh tim dari masing-masing posyandu, yaitu Kader Posyandu krajan1, II, dan III,Posyandu gumuksari,Popongan,Kader Lansia,Kader Tapos.pada 15/9/2022.



Penilaian lomba diserahkan kepada pihak juri yang terdiri dari Ibu Ketua PKK Desa Benelanlor,Ketua Kader Posyandu Desa,PKK kecamatan.


Kreteria penilaian pemenang lomba adalah,kreatifitas,cita rasa,kandungan,penyajian dan kebersihan.


Diharapkan lomba ini dapat menjadi media untuk para kader dalam berbagi ilmu dan pengalaman serta bertukar pikiran dalam penyelenggarakan posyandu yang lebih baik. Terlebih, kegiatan ini diharapkan dapat merangsang kreativitas ibu-ibu kader antar posyandu dalam pemberian PMT yang lebih variatif.


Kegiatan ini di hadiri langsung oleh kepala desa Benelanlor,Khoirul Anam. Menurutnya"segala bentuk kegiatan PKK dan Posyandu yang ada di Benelanlor selalu saya dukung selama hal itu baik untuk Balita dan masyarakat.


(FARUK.W)

Postingan populer dari blog ini

Sehari Menjabat,Kalapas Banyuwangi Langsung Sapa Warga Binaan

BANYUWANGI – Sehari setelah melaksanakan serah terima jabatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa menunjukkan komitmennya untuk memperhatikan kesejahteraan warga binaan. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengunjungi langsung blok hunian Lapas didampingi sejumlah pejabat dan petugas Pemasyarakatan, Selasa (20/5). Dalam kunjungan tersebut, Wayan memperkenalkan diri sekaligus menyapa warga binaan secara interaktif. Ia mengecek kondisi blok hunian, memastikan kebersihan, kenyamanan, serta kelayakan fasilitas yang ada. Tak lupa, Ia juga menanyakan langsung kondisi warga binaan, mendengarkan keluhan, serta memastikan hak-hak mereka terpenuhi dengan baik. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga binaan mendapatkan haknya, mulai dari layanan kesehatan, makanan, hingga kebutuhan dasar lainnya," ujarnya. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi sarana pendekatan persuasif di bidang keamanan. Kalapas menghimbau agar warga binaan mematuhi ...

Lapas Banyuwangi Deklarasikan Komitmen Bersama untuk Mewujudkan Lingkungan yang Bersih dari Narkoba dan Alat Komunikasi Ilegal

BANYUWANGI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus meneguhkan komitmen untuk mewujudkan lingkungan Lapas yang bersih dan terbebas dari peredaran gelap narkoba dan alat komunikasi ilegal. Kali ini, Lapas Banyuwangi menggelar Deklarasi Komitmen Bersama yang diikuti oleh seluruh pegawai, Rabu (28/5). Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa menyampaikan terdapat tiga poin penting dalam deklarasi yang digelar di Aula Sahardjo itu. Komitmen yang pertama yaitu menolak dengan tegas segala bentuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta kepemilikan atau penggunaan telepon genggang secara ilegal di dalam Lapas. Kedua, berkomitmen menjalankan pengawasan dan penegakan aturan secara konsisten, transparan, dan akuntabel, serta berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan lembaga pengawasan eksternal dalam mencegah praktik-praktik ilegal di dalam Lapas. “Terakhir, mendorong integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas seluruh Petugas Pemasyarakatan sebagai garda terde...