Langsung ke konten utama

Penyerahan Barang Program Jatim Puspa Desa Sukonatar

Ali Masroni,S.pd(Kepala Desa Sukonatar)


Banyuwangi -Warga Desa Sukonatar,Kecamatan Srono menerima bantuan barang melalui program Jawa Timur Pemberdayaan  Usaha Perempuan (Jatim Puspa) 2022 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.pada Senin,26/09/2022.sekitar pukul 13.00.WIB.

Kepala desa Sukonatar Ali Masroni,S.pd  mengaku senang dan terus berupaya agar masyarakat segera bangkit dan pulih dari berbagai permasalahan akibat pandemi Covid-19, utamanya kegiatan ekonomi.

“Program Jatim Puspa 2022 ini, merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19.

Lebih lanjut Ali mengatakan"bahwa penerima bantuan Jatim Puspa adalah keluarga yang sudah keluar dari anggota penerima PKH. 

Jatim Puspa adalah graduasi PKH baik graduasi alami, mandiri maupun sejahtera. Graduasi PKH adalah keluarga yang sudah tidak lagi mendapat bantuan PKH.saya berharap, melalui bantuan barang program Jatim Puspa ini, penerima bantuan bisa meningkatkan perekonomian keluarga, sehingga jadi mandiri di kemudian hari.semoga bermanfaat bagi keluarga penerima manfaat, dan menjadikan keluarga penerima semakin mandiri dan pada gilirannya dapat menopang kerja pembangunan desa,”.


Masih kata Ali"Bantuan penyerahan barang dari program Jatim Puspa dilaksanakan di balai desa Sukonatar.terdapat 34 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapat bantuan berupa barang pracangan, sosis, kerupuk, minyak ,etalase, sepeda,tabung gas elpiji dan lainnya.yang jika ditotal bantuan yang didapat sejumlah Rp2,5 juta per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan keseluruhan dalam bentuk barang.

ending dari setiap proses program jatim puspa, hari ini kita berikan semua barang yang menjadi kebutuhan para KPM, harapannya adalah menjadi langkah awal bagi para penerima program jatim puspa untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi setelah dilanda pandemi covid 19.dan Semoga barang yang kita berikan dapat menjadi akar usaha yang kuat hingga menjadikan naiknya taraf ekonomi para penerimanya".pungkasnya.


(JFTV MEDIA GROUP)

Postingan populer dari blog ini

Sehari Menjabat,Kalapas Banyuwangi Langsung Sapa Warga Binaan

BANYUWANGI – Sehari setelah melaksanakan serah terima jabatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa menunjukkan komitmennya untuk memperhatikan kesejahteraan warga binaan. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengunjungi langsung blok hunian Lapas didampingi sejumlah pejabat dan petugas Pemasyarakatan, Selasa (20/5). Dalam kunjungan tersebut, Wayan memperkenalkan diri sekaligus menyapa warga binaan secara interaktif. Ia mengecek kondisi blok hunian, memastikan kebersihan, kenyamanan, serta kelayakan fasilitas yang ada. Tak lupa, Ia juga menanyakan langsung kondisi warga binaan, mendengarkan keluhan, serta memastikan hak-hak mereka terpenuhi dengan baik. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga binaan mendapatkan haknya, mulai dari layanan kesehatan, makanan, hingga kebutuhan dasar lainnya," ujarnya. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi sarana pendekatan persuasif di bidang keamanan. Kalapas menghimbau agar warga binaan mematuhi ...

Lapas Banyuwangi Deklarasikan Komitmen Bersama untuk Mewujudkan Lingkungan yang Bersih dari Narkoba dan Alat Komunikasi Ilegal

BANYUWANGI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus meneguhkan komitmen untuk mewujudkan lingkungan Lapas yang bersih dan terbebas dari peredaran gelap narkoba dan alat komunikasi ilegal. Kali ini, Lapas Banyuwangi menggelar Deklarasi Komitmen Bersama yang diikuti oleh seluruh pegawai, Rabu (28/5). Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa menyampaikan terdapat tiga poin penting dalam deklarasi yang digelar di Aula Sahardjo itu. Komitmen yang pertama yaitu menolak dengan tegas segala bentuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta kepemilikan atau penggunaan telepon genggang secara ilegal di dalam Lapas. Kedua, berkomitmen menjalankan pengawasan dan penegakan aturan secara konsisten, transparan, dan akuntabel, serta berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan lembaga pengawasan eksternal dalam mencegah praktik-praktik ilegal di dalam Lapas. “Terakhir, mendorong integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas seluruh Petugas Pemasyarakatan sebagai garda terde...